22.16 / Diposting oleh CASSANOVA F.C. ZHALERO / komentar (0)

Sistem operasi terbaru keluaran Microsoft-Windows Vista yang beberapa waktu yang lalu telah diluncurkan untuk pasar korporat dinobatkan sebagai Product of the Year 2006 untuk kategori Sistem Operasi. Yang memberikan penghargaan ini adalah CRN Test Centre sebuah media untuk para penyedia solusi. Adalah Windows Vista versi Enterprise Edition yang berhasil meraih penghargaan ini.  
Dalam websitenya, CRN Test Centre Staff menguraikan bahwa dengan Windows Vista, Microsoft telah menciptakan pengalaman baru para pengguna desktop. Walaupun banyak perdebatan yang mempertanyakan apakah penantian selama lima tahun sepadan dengan hasilnya, namun kenyatannya Windows Vista benar-benar telah menciptakan sebuah petualangan baru. 
 
“Sebagai major media untuk para channel dan reseller, pemilihan Windows Vista sebagai sistem operasi terbaik tahun 2006 sesaat setelah peluncurannya, menunjukkan bahwa kepercayaan untuk mengadopsi sistem operasi ini tumbuh bukan dari kalangan pengguna saja namun juga dari kalangan para pengamat di komunitas channel,” kata Hermawan Sutanto, Product Marketing Manager, Microsoft Indonesia. “Fakta ini mendukung ramalan Gartner bahwa di akhir tahun 2007, 70% komputer yang terjual akan menggunakan Windows Vista”. 

Beberapa feature dan kemampuan baru di Windows Vista telah menjanjikan penciptaan penghasilan bagi para penyedia solusi. Ada beberapa kemampuan baru yang menempatkan Windows Vista sebagai Sistem Operasi pilihan untuk desktop. Salah satunya adalah antar muka Aero Glass atau Aero Glass interface yang menciptakan tampilan yang mempesona dan bukan sekedar hiasan belaka. Aero memberikan pengalaman baru pengguna, tampilannya yang jernih, penuh dengan animasi serta diciptakan berdasarkan intiuisi telah membuat sistem operasi ini mendapatkan sambutan hangat bagi konsumen dan pengguna bisnis.



Kapabilitas pelacak di Windows Vista yang terintegrasi juga patut dicatat. Begitu eratnya integrasi di dalam sistem operasi menyebabkan pengguna dapat mencari aplikasi, dokumen, serta folder. Bahkan, hasil pelacakan tersebut dapat disimpan dalam sebuah folder maya yang secara otomatis dapat diperbaharui ketika konten baru dibuat.  

Bagi Microsoft, keamanan menjadi hal yang utama dalam Windows Vista dan hal ini telah diintegrasikan dalam beberapa teknologi untuk melindungi sistem intinya dari para eksploitir. PT LippoBank Tbk., sebuah bank yang melayani sektor ritel dan komersil dengan 400 cabang di seluruh Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang telah mencoba mengimplementasi Windows Vista. Kehadiran Windows Vista dengan berbagai tambahan fitur barunya terutama anti-spyware dan anti malware merupakan hal yang sangat dinantikan oleh LippoBank. “Fitur anti-spyware dan anti-malware tersebut sangat membantu kami dalam menjaga sistem keamanan komputer kami dan proses updatenya dilakukan secara otomatis.” Kata Eko Yulianto, IT Security & Planning, PT Lippo Bank Tbk.  



Peningkatan di sisi keamanan yang terintegrasi dimulai dari antispyware sampai pada teknologi digital sandbox hingga firewall. Update otomatis yang terdapat pada pusat pengendalian pengguna membuat sistem operasi desktop Microsoft ini lebih aman. Pusat pengendalian jaringan Window Vista menunjukan sinyal yang jelas bagi status jaringan, keamanan dan opsi jaringan walaupun sedang terkoneksi pada beberapa jaringan ataupun sumber data. Kemudahan tersebut berlanjut pada kemampuan jaringan nirkabel, dimana memungkinkan pengguna secara cepat dan aman bergabung pada jaringan nirkabel publik maupun pribadi dengan semudah ‘click-and-play’.

Mulia Group, sebuah perusahaan pengelola properti kelas atas seperti gedung perkantoran, kompleks kediaman dan pusat perbelanjaan selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi para penyewa unit propertinya. Mulia Group yang turut mencoba Windows Vista pada masa test sebelum produk ini diluncurkan, juga melihat hasil yang baik. “Grafis yang lebih baik, peningkatan pada keamanan, kendali pada penggunaan tempat penyimpanan data external, proteksi terhadap anti virus dan anti spyware yang sudah di built-in di Windows Vista serta kapabilitas pelacak merupakan fitur yang sangat tertata dan semuanya itu menjawab kebutuhan kami.” Kata Maryland, IT Manager, Mulia Group.

Kombinasi elemen-elemen tersebut pada sebuah sistem operasi yang telah meningkatkan stabilitas pada desktop seharusnya menjadi penuntun bagi peningkatan pendapatan dan memberikan kesempatan yang baik bagi para penyedia solusi di tahun mendatang, demikian tulis CRN Test Centre.


sumber:www.chip.co.id

SEJARAH PASKIBRAKA

18.24 / Diposting oleh CASSANOVA F.C. ZHALERO / komentar (0)


Pembentukan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka Tahun 1967 dan 1968

Tahun 1967, Hussein Mutahar dipanggil Presiden Suharto untuk menangani lagi masalah Pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogjakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok, yaitu:

• Kelompok 17 / PENGIRING (PEMANDU)

• Kelompok 8 / PEMBAWA (INTI)

• Kelompok 45 / PENGAWAL


Ini merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, beliau melibatkan
putra daerah yang ada di jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas Pengibaran Bendera Pusaka.

Semula rencana beliau untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para Mahasiswa AKABRI (Generasi Muda ABRI). Usul lain menggunakan anggota Pasukan Khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, MARINIR dan BRIMOB) juga tidak mudah, akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi dan sekaligus mereka bertugas di Istana Negara Jakarta.

Pada 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka adalah para pemuda utusan propinsi. Tetapi propinsi-propinsi belum seluruhnya mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh ex-anggota pasukan tahun 1967.

5 Agustus 1969 di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Presiden Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.
Bendera duplikat (dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakrta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan.

Pada tahun itu resmi anggota PASKIBRAKA adalah para remaja siswa SMTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari 26 propinsi di Indonesia, dan tiap propinsi diwakili oleh sepasang remaja.
Dari tahun 1967 sampai tahun 1972 anggota yang terlibat masih dinamakan sebagai anggota "Pengerek Bendera".
Pada 1973 Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan PASKIBRAKA. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian PENGIBAR, RA berarti BendeRA dan KA berarti PusaKA, mulai saat itu singkatan anggota pengibar bendera pusaka adalah PASKIBRAKA.

cara penyetingan DNS di linux debian 4,0

11.24 / Diposting oleh CASSANOVA F.C. ZHALERO / komentar (0)

Untuk Melakukan setting DNS menggunakan Debian Tentunya Ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan sebelum langsung melakukan konfigurasi terlebih dahulu kita harus melakukan penginstalan paket bind9 dari cd installer debian

Untuk menginstall cukup dengan diketikan

#apt-get install bind9 tekan Enter

tunggu sampai proses peginstalan selesai perlu diketahui untuk melakukan penginstalan anda harus menggunakan User root
apa bila sudah selesai penginstalan silahkan masuk ke direktori Bind :

#cd /etc/bind

dengan menggunakan editor buka file named.conf

#pico named.conf

pada baris terakhir tambahkan script seperti dibawah ini :
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
include "/etc/bind/named.conf.options";

// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};

// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912

zone "localhost" {
type master;
file "/etc/bind/db.local";
};

zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.127";
};

zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.0";
};

zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.255";
};
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++|
zone "squid-smkn8.sch.id" { |
type master; |
file "/etc.bind/db.smkn8"; |
}; |
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
include "/etc/bind/named.conf.options";

// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/etc/bind/db.root";
};

// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

KEMUDIAN buatlah file yang akan diberikan konfigurasi berhubungan dengan nama domain anda misal db.smkn8

#cp db.local db.smkn8 Enter

isinya kurang lebih seperti dibawah ini :
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
;
; BIND data file for local loopback interface
smkn8.sch.
;
$TTL 604800
@ IN SOA smkn8.sch.id. root.smkn8.sch.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS smkn8.sch.id.
@ IN A 192.168.3.253
www IN A 192.168.3.253
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

setelah itu restart service bind :

#/etc/init.d/bind9 stop

#/etc/init.d/bind9 start

silahkan coba di browser dengan mengarah konfigurasi proxy ke 192.168.3.253 port 80
berdasarkan nama domai yang telah anda buat..

Tutorial penginstalan windows server 2003

11.22 / Diposting oleh CASSANOVA F.C. ZHALERO / komentar (0)

Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.

Berawal dari coba - coba (just try n’ try) di lab komputer sekolah, ternyata menggunakan windows server 2003 ini tidaklah terlalu sulit. Anda hanya perlu mempunyai logika dan sedikit insting untuk menggunakan SO server yang satu ini. Awalnya saya hanya ingin megetahui sekilas saja, namun setelah saya telusuri lebih dalam, ingin rasanya Server keluaran 2003 ini dapat dikuasai juga. Selama ini tidak pernah menggunakan yang namanya windows server baik di jaringan lan sekolah maupun di Warnet. Biasanya kami menggunakan Ubuntu 8.04 sebagai tempat management file nya dan Mikrotik sebagai Bandwith management dan juga setting Proxy-nya.

Oleh karena itulah terlalu lama di lingkungan linux, saya ingin meluangkan waktu untuk mempelajari Windows server 2003 untuk menambah wawasan tentang windows server. Sekarang saya akan coba menuliskan langkah demi langkah yang saya lakukan untuk menyetting server ini, tapi sebelum saya lanjutkan ada baiknya jika anda meluangkan waktu sejenak untuk santai, karena langkah2 nya akan sedikit panjang. Ok anda siap, mari kita mulai.

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menyediakan PC dengan spesifikasi sbb :

Pentium VI 2।3 GH (atau yang setara)

Memory 1 GB (untuk mempercepat proses)

Lancard 2 buah terintegrasi

Kemudian langkah berikutnya adalah masukkan CD Master Win Server 2003 ke cd rom/dvd rom anda.


Restart komputer, buat booting dari cd kemudian ikuti langkah - langkah penginstalan di bawah ini :

System akan me-load dari cd

11.20 / Diposting oleh CASSANOVA F.C. ZHALERO / komentar (0)





11.17 / Diposting oleh CASSANOVA F.C. ZHALERO / komentar (0)




Setelah itu akan muncul window diatas, tekan Enter untuk melanjutkan

11.15 / Diposting oleh CASSANOVA F.C. ZHALERO / komentar (0)




Tekan F8 untuk menyetujui License Agreement

Tunggu beberapa saat maka akan muncul jendela berikutnya, disini anda bisa melakukan Partisi Management harddisk, saya asumsikan Harddisk belum di partisi maka akan muncul window seperti ini